NAMA : FRISTA LINDA BATUBARA

KELAS : XI-I

                                 

                                KRITIK FILM “LONDON LOVE STORY”

Film ini dirilis 04-02-2016, dan disutradarai oleh   ASEP KUSDINAS

        1.     CHARACTER NAME :

    -Dimas anggara (dave)

    -Michelle ziudith (caramel)                                     

    -Adila fitri (adele)

    -Dion wiyoko

    -Yudha siregar

                -Ina marika

                -Ramzi

2.     CHARACTERISTIK

            Film “ LONDON LOVE STORY” ini menceritakan bahwa tidak akan ada cinta tanpa perjuangan walau pun tidak mengetahui dimana pasangannya berada dan sudah putus kontak.

           Selain perjuangan film “ LONDON LOVE STORY “ juga menceritakan bahwa cinta sejati itu ada walau banyak rintangan yang mereka hadapi , setelah melewati berbagai rintangan tetapi cinta mereka tetap bersatu.

       3.      ACTION

            Film “ LONDON LOVE STORY” memiliki alur campuran karena difilm ini berawal ditengah-tengah tujuannya maju tetapi di beberapa adegan menunjukkan kejadian dimasa lalu(flashback) disinilah menurut saya alurnya campuran.

       4.     WANTS/GOAL          

    Tidak akan ada cinta sejati tanpa ada perjuangan dan pengorbanan.

   

       5 .    ACTION BEAT

           Menurut saya action beatnya kurang menarik karena masalah terlalu banyak memuncak dan  memiliki tingkat kelambatan yang sedikit, menurut saya temponya harus lambat, lambat, lambat, naik, naik memuncak, turun, ending.

6.    TONE OF ACTION

             Menurut saya warna dan teknologi di film “ LONDON LOVE STORY “ sangat sangat bagus karena penempatan warna per-adegan sudah pas dan pengambilan gambarnya pun sangat pas. GOOD JOB

 

7.     OVER VIEW DESIGN AND STYLE

              - Filmnya sangat bagus karena mengandung cerita cinta yang menarik

              - Penempatan warna dan pengambilan gambar sangat bagu

                    - Difilm ini juga mengajarkan kita bila cinta pada seseorang teruslah berjuangan dan 

                       jangan cepat putus asa.                                                                                   

   -Terlalu cepat menampilkan konflik.

        SARAN

               Saran saya jangan terlalu cepat menampilkan konfilk  sehingga penonton tidak menjadi bingung.